Was this review helpful to you?
Was this review helpful to you?
Story
Kim Hye Jin, tumbuh menjadi seorang gadis berambut keriting dan jerawatan. Ji Seong Joon, tumbuh menjadi pemuda tampan dan pekerja keras. Perubahan keduanya benar-benar menakjubkan. Bagaimana tidak? Sewaku kecil Hye Jin sangatlah cantik dan seseorang yang baik kepada siapa saja. Dan itu pulalah yang membuat Seong Joon kecil jatuh hati pada Hye Jin. Hingga suatu hari, Seong Joon harus berpisah dengan Hye Jin. Mereka berjanji akan saling bertemu di kemudian hari. Tapi ketika waktunya sudah tiba, mengapa Hye Jin tidak mau bertemu dengan cinta pertamanya? Dan ketika Ha Ri menyukai Seong Joon, apa yang harus Hye Jin lakukan?
Wah, She Was Pretty menganut paham 'cinta masa kecil' nih. Kalau menganut paham tersebut sih, akhirnya pasti udah ketebak. Tapi yang aku suka dari kebanyakan drama Korea, mereka selalu menampilkan latar belakang pekerjaan si aktor-aktrisnya dengan detail. Di She Was Pretty ini mengusung pekerjaan di balik sebah majalah fashion. Dan aku suka banget kalau ceritanya lagi ada di kantor majalah. Seru banget.
Acting/Cast
Sebelumnya aku udah nonton aktingnya Hwang Jung Eum dan Park Seo Joon sebagai adik-kakak di Kill Me Heal Me. Di sini kemistri mereka dapet banget. Menurutku karakter Kim Hye Jin nggak beda jauh sih sama karakter Oh Ri Jin, heboh nya samaaa, haha. Aku suka Park Seo Joon di sini. Mungkin karena dia peran utama jadi karismanya dapet banget. Tapi aku lebih suka Hye Jin - Shin Hyeok masa. Ketawa mulu tiap ada mereka berdua. Aku juga suka sama karakernya Pemred Kim. Saat dia memberikan ambutan di ulang tahun The Most, kata-katanya menyentuh sekali. Jadi baper bacanya (ya karena aku baca subtitlenya)
Music
Untuk soundtrack ada ih yang nyantol di telinga, tapi tetep yah, aku mles download lagunya. Cuman dengerin pa diputar di radio aja, xixi.
Rewatch Value
Karena ecara keseluruhan cerita ini tipe yang mudah ditebak bagaimana akhirnya, jadi untuk di tonton ulang sepertinya nggak deh. Paling pas adegan yang menurutku seru aja, kayak adegannya Hye Jin-Shin Hyeok, haha.
Was this review helpful to you?
One of the worst starts
I was really hoping for a lighthearted distraction but I couldn’t even make it through a full episode. Why does falling on hard times mean the main character stops using conditioner and starts yelling awkwardly for no reason during job interviews/orientation? And not sure what the weird red cheeks were? I’ve fallen on hard times but I didn’t forget how to act in public or how to look presentable for a job interview. The main character was just too cheezy and annoying to tolerate. Park Seo-joon can’t even save this tripe.Was this review helpful to you?
Was this review helpful to you?
This review may contain spoilers
Second main (.づ◡﹏◡)づ.
Pues eso, "Betty la fea" versión coreana. Agradable de ver y entretenida. Pero tremendamente problemático que, aunque el main cumpla (y por poco) el second main sea tan superior. Es asumible durante todo el drama y por eso no deja de ser agradable a medida que lo vas viendo, pero cuando en el desenlace descubres la historia de este el epílogo resulta tan injusto que tantos sentimientos encontrados tapan un poco la obra en general.Pero quien sabe, puede que ustedes prefieran al señor estirado por ser más lindo.
Was this review helpful to you?
Was this review helpful to you?
O personagem do Siwon é a personificação do tipo que mais odeio na vida real kkkk, não me agrada esse tipo de gente com esse humor que dá a sensação de forçado, tudo muito no exagero.
Quanto ao drama no geral, acho que dava pra resumir em uns 12 episódios e ele seria perfeito, com 16 acabou quebrando um pouco o ritmo e ficando meio cansativo, não achei que teve história para 16 eps.
Gostei muito da amizade que se desenvolveu no escritório da THE Most.
No começo não gostei das atitudes do Seong Jun com a Hye Jin, achei grosseiro e insensível, mas depois ele vira gente (mesmo que isso aconteça quando ele começa a enxergar ela com outros olhos) a química deles e a história de fundo compensam.
Como disse uma outra dorameira: às vezes, uma simples história de amor, com algumas risadas, é tudo que a gente precisa.
Was this review helpful to you?
This review may contain spoilers
jelek dan tidak rapi itu berbeda.
well, di drama ini banyak banget yang aku ga 'srek'. mari dibahas.karakter cewe protagonis sangat sangat mengganggu, kayak orang bodoh(?). tingkahnya yang ngasal gitu membuat viewers terutama aku jadi kek 'hah apasi' dan gini, bedain jelek sama ga rapi. nah dia disini jelek karena ga rapi, rambut awut awutan. bole kok rambut keriting, banyak diluar sana yang berambut keriting tapi cantik bangettt. ini masalahnya kayak ga disisir sama sekali. paling tidak pakai gel rambut lah biar rapi. semisal dirumah okelah, tapi ini kan di kantor, harus tau tempat dong. mungkin kalau aku punya rekan kerja kayak fl risih banget.
nah, yang aku herannya lagi, tempat si fl bekerja itu adalah perusahaan fashion. come on. FASHION. dan cara berpakaian dia seperti ga bekerja di perusahaan fashion. ah sudahlah.
dan bener si cewe berubah jadi 'cantik' karena pertama, dia smoothing rambutnya. kedua, bukan operasi melainkan wajahnya cuma ditimpa bedak. dan ketiga, lebih fashionable. CUMA ITU. dari awal juga bisa dirubah, dianya aja mungkin yang males. nangis banget lah w. tapi jujur ya, waktu fl reveal makeover-an dirinya, itu benar benar menjatuhkan ekspektasi ku. aku langsung kayak 'uda gini doang?' sorry to say, rasaku lebih cantik dia yg sebelumnya.
oke, sekarang ke si male lead. geram juga ke ml di beberapa scene, dia memperlakukan bawahannya benar benar kejam, aku aja ikut sakit hati bangettt. dia baik cuma sama cewe yang dia suka. ck ck.
akting male second lead si keren si, tapi sampai ep berapa gitu, aku baru tau ternyata dia male scl. selama ini ngira scl nganggep fl kyak temen doang karena dari sifatnyakayak ga nampak suka gitu. tapi bagusla, male scl deserve better.
tapi dibalik semua itu, ini drama santai yang lucu. jokes nya masih bisa buat aku tertawa. kalau kalian bosen bisa banget nonton ini untuk mengisi waktu luang. cukup menghibur. aku nulis ini semata mata hanya untuk dramanya. ga sampai ke real life ngebully. ya dan belum tentu juga aku bisa bikin karya kayak begini.
uda segitu aja, rasaku judulnya aja yang kurang tepat, mungkin bisa diganti 'she was tidy'.
hehe, bercanda.
Was this review helpful to you?
Casi me meo encima con este drama
En primer lugar, este drama tiene bastantes momentos de humor del bueno, de ese que hace que te salga una carcajada que puede llegar a durar 1 minuto o más. Me ha gustado que los momentos graciosos no solo estuviesen concentradoes en las interacciones de los protagonistas, sino también en los personajes secundarios , que también han tenido sus historias.Después, como siempre y con dramas con tramas del mismo estilo que esta me ha decepcionado un poco. Basicamente porque la protagonista era pintada como los demas como la chica menos atractiva y seductora del mundo. Y simplemente era una chica, que por motivos economicos y prioridades vestía de una forma más sencilla y no se peinaba bien. A parte de eso era una chica de lo más normal que para nada era fea.
Para acabar, no puedo decir mucho porque se consideraría spoiler pero no me ha gustado para nada el final. Me parece muy poco lógico.
Was this review helpful to you?
Was this review helpful to you?
BELLO
Di questo drama mi è piaciuta, la storia, i personaggi e il valore che viene dato all’amicizia e al non soffermarsi solo sull’aspetto fisico. Mi sono fatta grasse risate tanto da sembrare una matta ridendo da sola, e mi sono emozionata nei momenti più romantici.Inizialmente non sopportavo la protagonista interpretata da Hwang Jung Eum che urlava troppo (come la chiama Karin “la scimmia urlatrice”) ma poi si calma e il suo personaggio acquista personalità e alla fine mi è piaciuta molto. Ho adorato il protagonista Park Seo Joon ma come si fa a non amarlo?? E’ sempre perfetto come main character. Ho apprezzato anche il second, Choi Shi Won che ha dato al suo personaggio carisma e simpatia.
Was this review helpful to you?